Selasa, 09 April 2013

KORUPSI PALING POSITIF SEMANA?

oke, ini sih cuma buah pikiran ajah, coz ngeliat kasus yang lagi seru (sampe cenderung ngebosenin) itu masih ajah bergulir seperti bola salju. gue coba menarik permasalahan ini dari kata kunci bertahan hidup. dari dulu banget sampe sekarang, kerjaan manusia itu cuma bertahan hidup. karena hidup itu menyenangkan, hidup itu penuh harapan, dan hidup itu, walau kadang menyebalkan, adalah perjuangan. jadi banyak orang memperjuangkan hidup dengan segenap jiwa dan raga. 

jurus-jurus bertahan hidup meliputi banyak hal, dari yang paling alamiah, hingga yang paling modern.. dari yang paling suci, hingga yang paling kotor. semua itu dilakukan manusia hanya untuk bertahan hidup. hmmm.. coba kita soroti permasalahan bertahan hidup dengan cara yang KOTOR.. hahaha itu cara yang (mungkin sekarang) paling banyak dilakukan manusia. mati-matian orang bertahan hidup, dengan menempuh segala resiko yang ada hanya untuk sebuah penghidupan yang lebih layak. tapi jika fungsinya sudah bergeser, dari sekedar menyambung hidup hingga menjadi memperkaya hidup, maka saya rasa semua sepakat untuk menyebut itu tindak kriminal, karena tidak adil. oke, ketidak adilan menjadi dasar lain dari permasalahan yang sedang kita telusuri ini. 

apakah anda pernah tahu gaji pegawai negri sipil golongan rendah hingga menengah? well, agak ironis memang, nilainya tidak lebih dari 2 juta. baik, jika dibagi 2 juta untuk penghidupan satu individu di kota besar seperti jakarta, mungkin bisa, namun itu juga masih pas-pas an. lalu bagaimana untuk penghidupan satu keluarga, 2 juta sajah apakah cukup? ya, jika anda tinggal di daerah dan tuntutan secara sosial dari orang2 sekitar tidak terlalu menjadi beban. namun jika anda tinggal di jakarta, sebut saja di daerah lorong-lorong sempit atau di pinggiran jakata, tuntutan tersebut menjadi sangat besar.. sebagai contoh, tetangga anda, yang rumahnya juga tidak lebih luas dari kontrakan yang sedang anda tempati, katakanlah demikian, hidup dengan pas-pas an namun memiliki seperangkat telpon genggam yang canggih, walau mungkin pulsanya minim, hingga anaknya pun tidak pernah melewati satu hari untuk tidak mengutak atik telpon genggam pribadinya. atau tetangga anda yang lain yang memiliki satu unit motor baru, yang bisa didapat hanya dengan membayar kurang dari Rp.500.000? mengapa semua itu dapat mereka miliki sedangkan anda tidak?

KORUPSI, mungkin kah itu jawabannya? belum tentu.. 


dalam tulisan saya yang berikutnya saya akan mencoba menjabarkan bagaimana mensiasati kondisi perekonomian kita dengan KORUPSI POSITIF. saya yakin anda penasaran. ini cuplikannya..



kita harus kembali ke konsep pemikiran awal, tentang KORUPSI POSITIF. KORUPSI POSITIF adalah kegiatan yang serupa dengan kegiatan korupsi, namun meiliki nilai lebih, sehingga nilai tersebut mendorong konsep KORUPSI ke arah yang rasiona, positif, dan membangun. aneh memang, oleh karena silahkan anda nantikan tulisan saya yang berikutnya. saya yakin anda akan terkesima, dan mejadi seorang KORUPTOR POSITIF. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar